Sunday, November 24, 2013
Browse Manual »
Wiring »
antv
»
dibobol
»
hacker
»
website
»
Website ANTV dibobol hacker
dapatkan berita dari Merdeka.com - Seorang peretas Indonesia yang menamakan dirinya Muhammad Isfahani dari SMK Al-Muhajirin meretas situs ANTV yang beralamat di www.antv.acaratelevisi.com.
Peretasan itu diduga sang hacker merasa sakit hati akan perlakuan manajemen stasiun TV tersebut ada lomba karya desain broadcasting.
Begitu link tersebut dibuka, maka akan tampak logo ANTV yang dicoret garis merah berlatar belakang hitam.
Di bawahnya tertulis pean dari peretas, yaitu:
Your Direct Channel Hacked by SMK Al-Muhajirin
"Pak...Masih Ingatkah lomba Film Dokumenter? yang diselenggarakan di Disinfokom Kota Depok? Apakah bapak sadar dengan perkataan bapak dengan mengatakan Hasil dari kami (SMK Al-Muhajirin) adalah hasil amatiran & File tak layak...bapak sendiri yang bilang bahwa siapa saja boleh ikut (termasuk jurusan TKJ) tapi kenapa bapak membandingkan kami dengan sekolah broadcast?"
Touched by. Muhammad Isfahani
Setelah mengungkapkan nama dan jati dirinya, peretas kemudian menulis pesan: "Saya tunggu kehadiran bapak di sekolah kami untuk meminta maaf."
Merdeka.com mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada pihak SMA Al-Muhajirin tapi belum ada tanggapan.
Website ANTV dibobol hacker
Peretasan itu diduga sang hacker merasa sakit hati akan perlakuan manajemen stasiun TV tersebut ada lomba karya desain broadcasting.
Begitu link tersebut dibuka, maka akan tampak logo ANTV yang dicoret garis merah berlatar belakang hitam.
Di bawahnya tertulis pean dari peretas, yaitu:
Your Direct Channel Hacked by SMK Al-Muhajirin
"Pak...Masih Ingatkah lomba Film Dokumenter? yang diselenggarakan di Disinfokom Kota Depok? Apakah bapak sadar dengan perkataan bapak dengan mengatakan Hasil dari kami (SMK Al-Muhajirin) adalah hasil amatiran & File tak layak...bapak sendiri yang bilang bahwa siapa saja boleh ikut (termasuk jurusan TKJ) tapi kenapa bapak membandingkan kami dengan sekolah broadcast?"
Touched by. Muhammad Isfahani
Setelah mengungkapkan nama dan jati dirinya, peretas kemudian menulis pesan: "Saya tunggu kehadiran bapak di sekolah kami untuk meminta maaf."
Merdeka.com mencoba mengonfirmasi hal tersebut kepada pihak SMA Al-Muhajirin tapi belum ada tanggapan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment