Sunday, December 15, 2013
Browse Manual »
Wiring »
3
»
dari
»
dimensi
»
kaligrafi
»
kayu
»
limbah
»
Kaligrafi 3 Dimensi dari Limbah Kayu
Kaligrafi 3 Dimensi dari Limbah Kayu
Bermula saat melihat banyak kayu-kayu jati gelondongan yang bolong di Cianjur Selatan, Jawa Barat, Iwan Rio menemukan ide untuk memanfaatkan limbah-limbah itu. "Tadinya, kita mau bikin pot bunga, soalnya buat mebel tak memungkinkan, kayu bolong itu tidak bisa," kata Iwan di Cianjur, baru-baru ini.
Namun, Iwan mempunyai ide lain untuk memanfaatkan limbah kayu itu, yaitu membuat seni kaligrafi. "Akhirnya kita eksperimen satu dan ternyata peminatnya banyak," ucap Iwan.
Iwan mengaku membuat kaligrafi berdasarkan karakter kayu. "Baru saya bikin desainnya," ujar Iwan. Kaligrafi-kaligrafi yang dibuat Iwan kebanyakan asma-asma Allah atau surat-surat pendek.
Biasanya, setelah desain selesai dibuat, kayu langsung dipahat. Bahkan, kayu harus dibikin bolong. "Untuk memperkuat kesan tiga dimensi," ujar Iwan.
Menjalankan bisnis seni kaligrafi tidaklah mudah. Iwan mengaku memiliki kendala, salah satunya adalah tenaga ahli. "Ini kan kolaborasi antara seni dan agama, kalau salah tulis atau pahat artinya berbeda," kata Iwan. Meski begitu, ia berharap hasil karya seni kaligrafinya bisa tembus ke pasar Timur Tengah.
Keunggulan seni kaligrafi hasil karya Iwan mempunyai keunggulan dari seni kaligrafi lainnya. Selain tiga dimensi, kaligrafi yang dibuat berasal dari limbah kayu dan ramah lingkungan. "Selain itu unik dan tidak kembar karena kita mengikuti karakter kayu," kata ucap Iwan.
Iwan mengaku senang dengan bisnisnya ini. Sebab, ia bisa memanfaatkan limbah kayu yang tadinya tak berarti menjadi berarti. Selain itu, pria yang mengaku mudanya badung ini bisa menitipkan pesan agama di setiap karyanya. "Soalnya saya tidak bisa berdakwah," tutur Iwan. Dan ketiga adalah bisnis. (lip6)
Namun, Iwan mempunyai ide lain untuk memanfaatkan limbah kayu itu, yaitu membuat seni kaligrafi. "Akhirnya kita eksperimen satu dan ternyata peminatnya banyak," ucap Iwan.
Iwan mengaku membuat kaligrafi berdasarkan karakter kayu. "Baru saya bikin desainnya," ujar Iwan. Kaligrafi-kaligrafi yang dibuat Iwan kebanyakan asma-asma Allah atau surat-surat pendek.
Biasanya, setelah desain selesai dibuat, kayu langsung dipahat. Bahkan, kayu harus dibikin bolong. "Untuk memperkuat kesan tiga dimensi," ujar Iwan.
Menjalankan bisnis seni kaligrafi tidaklah mudah. Iwan mengaku memiliki kendala, salah satunya adalah tenaga ahli. "Ini kan kolaborasi antara seni dan agama, kalau salah tulis atau pahat artinya berbeda," kata Iwan. Meski begitu, ia berharap hasil karya seni kaligrafinya bisa tembus ke pasar Timur Tengah.
Keunggulan seni kaligrafi hasil karya Iwan mempunyai keunggulan dari seni kaligrafi lainnya. Selain tiga dimensi, kaligrafi yang dibuat berasal dari limbah kayu dan ramah lingkungan. "Selain itu unik dan tidak kembar karena kita mengikuti karakter kayu," kata ucap Iwan.
Iwan mengaku senang dengan bisnisnya ini. Sebab, ia bisa memanfaatkan limbah kayu yang tadinya tak berarti menjadi berarti. Selain itu, pria yang mengaku mudanya badung ini bisa menitipkan pesan agama di setiap karyanya. "Soalnya saya tidak bisa berdakwah," tutur Iwan. Dan ketiga adalah bisnis. (lip6)
Sumber : ciputraentreprenuerchip.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment